MAMUJU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Sumber Daya Air (PSDA) memulai kegiatan pemutakhiran data daerah irigasi tambak tahun 2025. Kabupaten Polewali Mandar menjadi fokus awal kegiatan, mengingat wilayah ini memiliki potensi irigasi tambak terbesar di Sulbar.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pertengahan Oktober ini mencakup verifikasi lapangan, pemetaan ulang, serta pembaruan data teknis terhadap beberapa Daerah Irigasi Teknis (D.I.T) kewenangan provinsi. Adapun sejumlah D.I.T di Polman yang menjadi sasaran utama antara lain D.I.T Barane, Katumbangan, Manding, Nepo, Panyampa, Patampanua, dan Tonyaman.
Kepala Bidang PSDA PUPR Sulbar Suriana Zain, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat basis data pengelolaan sumber daya air, khususnya di kawasan pesisir yang bergantung pada sistem irigasi tambak.
“Daerah irigasi tambak menjadi bagian penting dari sistem ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat pesisir. Tahun ini kami mulai dari Polman, dan akan berlanjut ke Mamuju, Mamuju Tengah, serta Pasangkayu,” ujar Suriana, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan bahwa hasil pemutakhiran data ini akan menjadi dasar perencanaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi tambak agar lebih efisien, akurat, dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar Surya Yuliawan Sarifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PUPR Sulbar untuk mendukung arah pembangunan daerah, sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga.
“Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk masyarakat Sulbar. Pemutakhiran data irigasi ini menjadi pondasi penting bagi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tegas Surya.
Ia menambahkan, program ini juga merupakan bentuk implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam peningkatan kualitas masyarakat dan penguatan ketahanan pangan daerah.
Pemutakhiran data daerah irigasi tambak di Sulbar menjadi langkah awal menuju pengelolaan sumber daya air yang lebih terintegrasi, guna mendukung peningkatan produktivitas sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dengan data yang lebih akurat, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan pembangunan irigasi yang tepat sasaran, efisien, dan ramah lingkungan, sebagai bagian dari visi mewujudkan Sulbar yang maju, mandiri, dan sejahtera. ( */wu)