Mamuju – Upaya pengembangan sektor pariwisata di Sulawesi Barat terus dilakukan melalui berbagai inovasi dan strategi. Salah satunya adalah dengan mendorong promosi wisata halal sebagai alternatif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Melalui konsep pariwisata syariah, Sulbar yang kaya akan potensi wisata budaya dan alam diharapkan dapat memperluas keragaman pilihan wisata serta menarik wisatawan dari berbagai latar belakang.
Isu ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam Rapat Asistensi Pembahasan Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Ekonomi Syariah, dan Rencana Aksi Daerah Pangan Gizi BPSDL Tahun 2026-2030 yang digelar oleh Bapperida Sulbar, Jumat (17/10/2025), di Ruang Rapat Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bapperida Sulbar.
Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Riset Daerah Bapperida Sulbar Muhammad Saleh, dan dihadiri perwakilan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Sulbar serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam rapat tersebut, Dispar Sulbar menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi (monev) serta beberapa rekomendasi terkait arah pengembangan pariwisata halal di Sulbar.
Asmadi, Perencana Ahli Muda Dispar Sulbar, menyampaikan bahwa hasil rapat menyepakati beberapa poin penting, di antaranya promosi wisata halal di destinasi unggulan yang telah tercantum dalam RPJMD Sulbar.
“Promosi dan sosialisasi wisata halal ke para pelaku usaha di tempat-tempat wisata unggulan menjadi salah satu poin rekomendasi penting,” ujar Asmadi.
Asmadi menjelaskan, terdapat tiga rumusan utama hasil pembahasan dalam rapat tersebut: