“Momentum ini penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kita dorong agar Kejurnas Catur menjadi ruang strategis bagi promosi daerah, penguatan ekonomi kreatif, dan peningkatan partisipasi publik,” tambahnya.
Acara peluncuran turut dihadiri Ketua KONI Sulbar Syamsul Samad, Plh Sekprov Herdin Ismail, Ketua DPRD Sulbar Amelia Aras, serta sejumlah pejabat daerah dan komunitas olahraga.
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menekankan bahwa catur bukan sekadar permainan, tetapi simbol strategi hidup yang mencerminkan cara berpikir kritis dan visioner. Ia mengapresiasi langkah Pengprov Percasi Sulbar yang berani menyelenggarakan Kejurnas Catur ke-50 di tengah keterbatasan anggaran, serta menegaskan komitmen Pemprov untuk memberikan dukungan penuh.
Pemprov Sulbar melalui KONI telah menyiapkan dukungan dana untuk pelaksanaan event tersebut. Namun, Gubernur juga mengajak kalangan swasta dan pelaku usaha lokal untuk ikut berpartisipasi aktif, menjadikan Kejurnas Catur sebagai wahana promosi bersama dan penggerak ekonomi daerah.
Dengan semangat “Ratu Malea”, Sulawesi Barat siap menjadi tuan rumah yang inspiratif dalam Kejurnas Catur ke-50 bukan hanya sebagai ajang prestasi olahraga, tetapi juga sebagai momentum memperkenalkan jati diri dan potensi daerah di tingkat nasional.
(*/MI)
