HEADLINEKESEHATANMAJENE

TP PKK dan Dinkes Sulbar Dorong Kolaborasi Penanganan Stunting di Majene

×

TP PKK dan Dinkes Sulbar Dorong Kolaborasi Penanganan Stunting di Majene

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Sosialisasi yang berlangsung di Dapur Mandar, Kabupaten Majene

Majene – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terus memperkuat aksi kolaboratif dalam penanganan stunting melalui program unggulan PASTI PADU.

Kegiatan yang berlangsung di Dapur Mandar, Kabupaten Majene, Kamis, 9/10/2025, dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan daerah, di antaranya Ketua TP PKK Provinsi Sulbar Harsinah Suhardi, Ketua TP PKK Kabupaten Majene Najmah A. Syukri, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Nursyamsi Rahim, serta Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene Yuliani Laupe.

BACA JUGA:  Dinas Kesehatan Sulbar Lakukan Verifikasi Sinyal dan Surveilans Penyakit di Puskesmas Bambaira

Program PASTI PADU merupakan salah satu implementasi dari visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi lintas sektor.

Melalui sinergi antara TP PKK, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, program ini mendorong optimalisasi layanan dasar, pemberdayaan keluarga, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

BACA JUGA:  Darurat Nuklir di Banten: KLH Temukan Puluhan Titik Radiasi Aktif

Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Harsinah Suhardi, menyampaikan bahwa PASTI PADU bukan sekadar program teknis, melainkan gerakan sosial yang menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan.

“PASTI PADU adalah gerakan bersama untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat, setiap ibu berdaya, dan setiap keluarga merasakan kehadiran pemerintah secara nyata. Melalui kolaborasi ini, kita ingin menghadirkan solusi yang terintegrasi agar tidak ada lagi anak yang tumbuh dalam kekurangan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bapperida Sulbar Monev PSDA, Tekankan Efisiensi Hasil Maksimal

Harsinah juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci perubahan sosial di masyarakat.