“Dalam visi-misi pemerintahan Sulbar, kami menempatkan pembangunan sumber daya manusia berkarakter sebagai prioritas. Karena itu, Gerakan Pramuka akan dijadikan gerakan wajib di setiap sekolah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, penerapan kepramukaan akan menjadi program wajib di jenjang SD dan SMP di bawah koordinasi pemerintah kabupaten, sementara SMA dan SMK akan diintegrasikan ke dalam kurikulum provinsi.
“Inilah pendidikan karakter yang penting bagi siswa-siswi. Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh kegiatan Pramuka Sulbar,” tegas Suhardi.
Sementara Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulbar, Suraidah Suhardi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan Pramuka sebagai ruang aktif untuk pembentukan karakter dan pengabdian sosial.
“Gerakan Pramuka harus menjadi ruang bereaksi dan berinteraksi, bukan sekadar penonton. Kami ingin menjadikan Pramuka sebagai pembawa perubahan bagi kemajuan daerah,” tandasnya.
Pelantikan pengurus Mabida dan Kwarda Gerakan Pramuka Sulbar periode 2025–2030 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda yang berintegritas, mandiri, dan berjiwa nasionalis. (*/MI)