Ia menambahkan, melalui Program PASTIPADU, TP PKK berkomitmen menjadi motor penggerak di akar rumput, khususnya dalam edukasi kesehatan, gizi keluarga, dan pemberdayaan ekonomi rumah tangga.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menekankan bahwa keberhasilan program kesehatan bergantung pada kekuatan kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi seperti ini menjadi kunci keberhasilan program kesehatan. Melalui pendekatan PASTIPADU, kita tidak hanya menyiapkan layanan kesehatan, tetapi juga membangun masyarakat yang sadar, peduli, dan aktif menjaga kesehatannya,” ujar dr. Nursyamsi.
Menurutnya, PASTIPADU merupakan strategi nyata untuk memperkuat integrasi antarprogram dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan berkelanjutan, terutama dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Kami mengajak seluruh elemen – pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, hingga media untuk bersinergi dan bergerak bersama. Karena hanya dengan kolaborasi, kita bisa wujudkan Sulbar yang benar-benar maju dan sejahtera,” tutup dr. Nursyamsi.
Kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi pemerintah, TP PKK, dan masyarakat dalam menekan masalah kesehatan dan sosial di tingkat akar rumput. Melalui aksi kolaboratif ini, diharapkan tumbuh semangat gotong royong membangun keluarga sehat, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat. (*/MI)