Ia menambahkan bahwa Master Plan ini diharapkan menjadi pedoman bersama bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, dan kalangan akademisi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Mulai tahun 2026, Master Plan ini akan memasuki tahap implementasi, penguatan regulasi, serta diplomasi kebijakan untuk mendorong transformasi ekonomi yang lebih produktif dan adaptif terhadap tantangan global,” jelasnya.
Acara peluncuran MPPN turut dihadiri sejumlah menteri sebagai pembicara kunci, antara lain Menteri PPN/Bappenas, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Dalam Negeri.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 150 peserta luring yang mewakili 35 kementerian/lembaga, asosiasi dunia usaha, dan mitra pembangunan, serta sekitar 250 peserta daring dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi yang turut berpartisipasi aktif.
Melalui peluncuran ini, diharapkan terbangun sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan produktivitas nasional, memperluas kesempatan kerja, serta memperkuat daya saing ekonomi Indonesia menuju transformasi yang inklusif dan berkelanjutan. (*/wu)