“Kami mau berusaha tapi anggaran terbatas, tidak ada juga sumber pendapatan tambahan alternatif. Disini tidak ada industri hingga pertambangan, makanya kami mohon atas nama Pemprov ada bantuan dari pusat, apalagi sudah ada Kementerian Perumahan Kemukiman,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga butuh bantuan peningkatan produksi pertanian maupun sektor peternakan. “Hampir bantuan tidak ada masuk, padahal tanahnya bagus bisa tumbuh coklat, durian, sayur-sayuran, hingga beternak. ucapnya.
Saat bertemu kepala BNPB beberapa waktu lalu di Jakarta, Ia mengungkapkan bahwa di tahun 2025 pemerintah pusat kembali akan mencairkan anggaran perbaikan.
“Pada tahun 2025 pemerintah pusat kembali akan mencairkan anggaran perbaikan rumah pasca bencana di Sulbar,” ujar Bahtiar Baharuddin. (*)