“Hampir setiap tahun persoalan utama yang dihadapi peserta adalah gugup atau demam panggung. Karena itu, kami menghadirkan pembekalan ini agar mereka lebih siap secara mental,” ujar Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, dalam keterangannya.
Ia menegaskan, pembinaan mental menjadi bagian penting dari keseluruhan proses TC, selain pendalaman teknis dan penguatan kompetensi tilawah.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para peserta kafilah Sulawesi Barat dapat tampil optimal dan membawa nama baik daerah di ajang STQH tingkat nasional tahun 2025 di Kendari. (*/wu)