MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggandeng 17 perusahaan swasta dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di wilayahnya. Kolaborasi ini menjadi langkah inovatif Pemprov Sulbar dengan mengoptimalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan sedekah perusahaan untuk mendukung program penanggulangan sosial di 17 desa dan kelurahan sasaran.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Pemprov Sulbar dan pihak swasta di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (16/10/2025). Kesepakatan ini akan menjadi dasar pelaksanaan program CSR terpadu untuk periode 2025-2030, dengan fokus pada penanganan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting di tingkat desa.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyebut program ini sebagai langkah istimewa karena melibatkan langsung partisipasi sektor swasta dalam mengatasi persoalan sosial masyarakat.
“Kegiatan ini istimewa karena kita melibatkan partisipasi swasta dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting. Pembiayaannya murni dari perusahaan, bukan dari APBD,” ujar SDK.
Melalui MoU, Pemprov Sulbar dan mitra swasta berkomitmen melaksanakan tiga fokus utama:
-
Pengurangan beban masyarakat miskin, melalui bantuan sosial, beasiswa pendidikan, pasar murah, dan bantuan listrik hemat.
-
Peningkatan pendapatan masyarakat, lewat dukungan usaha ekonomi produktif, pelatihan kewirausahaan, pengembangan UMKM, serta bantuan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
-
Penurunan kantong kemiskinan, melalui pembangunan air bersih, jamban keluarga, rehabilitasi rumah tidak layak huni, drainase, dan jalan rabat beton.
Program ini menyasar 445 kepala keluarga kategori miskin ekstrem dan 19.664 individu kategori miskin (desil 1–4). Intervensi juga mencakup 814 balita stunting, 2.272 balita dengan berat badan tidak naik, serta 6.418 anak penerima bantuan pendidikan dari keluarga miskin.
SDK menargetkan program ini dapat menurunkan angka kemiskinan hingga 1 persen setiap tahun melalui partisipasi lintas sektor.
“Ini langkah strategis kita untuk melibatkan semua pihak dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat,” tegasnya.
Adapun 17 desa dan kelurahan sasaran program CSR terpadu 2025-2026 tersebar di tiga kabupaten:
Kabupaten Mamuju:
-
PT. Manakarra Unggul Lestari – Desa Sendan
-
Maleo Town Square – Kel. Mamunyu
-
D’Maleo Hotel – Kel. Binanga
Kabupaten Pasangkayu: