Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mencatat pencapaian membanggakan dalam pengukuran kompetensi digital bagi ASN dan Non ASN, dengan hasil skor 2,76 dan predikat “Baik”, berdasarkan ekspose yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Jumat (17/10/2025) di Gedung Graha Sandeq, Kantor Gubernur Sulbar.
Pengukuran yang melibatkan 11.869 peserta dari 47 satuan kerja ini mencatat tingkat partisipasi sangat tinggi, yakni 98,8 persen, menjadikan Sulbar sebagai provinsi pertama di Indonesia yang melaksanakan pengukuran kompetensi digital secara menyeluruh.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi atas dukungan Komdigi. Ia menegaskan pentingnya data sebagai dasar pengambilan keputusan strategis.
“Inilah pentingnya data. Dengan data yang tepat, maka pengambilan keputusan juga akan tepat,” ujar Suhardi duka.
Ia juga menyebut program “SDK Sulbar: Satu Data Kemiskinan” yang meraih juara satu, sebagai contoh nyata kekuatan data.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulbar dengan BBPSDM Kominfo Makassar, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2025.
Ridwan menekankan bahwa pengukuran ini bertujuan untuk menilai kesiapan digital aparatur pemerintahan serta mengidentifikasi area yang membutuhkan pengembangan.
“Pengukuran ini menunjukkan komitmen tinggi dari ASN dan Non ASN untuk meningkatkan keterampilan digital demi mendukung transformasi digital pemerintahan,” jelasnya.
Metodologi pengukuran merujuk pada Digital Competence Framework (DigComp) dari Uni Eropa, yang mencakup lima area utama: informasi dan data, komunikasi dan kolaborasi, pembuatan konten digital, keamanan, dan pemecahan masalah.
Hasil pengukuran ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan kompetensi digital ke depan, terutama pada aspek-aspek yang masih perlu diperkuat seperti keamanan digital, konten digital, dan problem solving berbasis teknologi.
Sementara itu, Kepala BBPSDM Kominfo Makassar, Baso Saleh, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Hasil yang dicapai cukup memuaskan. Kami berharap ini bisa menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan kebijakan ke depan,” katanya.
Dengan capaian ini, Pemprov Sulbar dinilai siap menghadapi tantangan digitalisasi, serta berperan aktif dalam mempercepat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. (*/wu)