Mamuju – Kegiatan Dialog Kebudayaan yang digelar oleh Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan Cabang Mamuju menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan mempererat hubungan historis antara Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang mengusung tema “Merawat Kearifan Lokal di Tengah Pusaran Globalisasi” itu berlangsung di Aula Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, budayawan, serta perwakilan pemerintah. Acara dibuka oleh Ketua IKAMI Cabang Mamuju Erika Pakaya, dan menghadirkan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Sulbar Andi Saiful Rauf, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Bau Akram Dai.
Dalam sambutannya, Andi Saiful Rauf menekankan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter melalui pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Dialog kebudayaan menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk meneguhkan komitmen terhadap pelestarian budaya daerah. Sejak Sulbar berdiri 21 tahun lalu, daerah ini terus berbenah dan tumbuh bersama Sulawesi Selatan,” ujar Andi Saiful.
Ia menegaskan, mahasiswa dan pemuda memiliki peran vital sebagai agen pelestarian budaya di tengah derasnya arus globalisasi.