Sementara itu, Ketua KONI Sulbar Syamsul Samad mengungkapkan bahwa keputusan menyerahkan pelaksanaan kepada KONI merupakan langkah realistis di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Porprov ini penting karena merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan poin ketiga dari Panca Daya Gubernur. Namun karena adanya pemangkasan anggaran di daerah, maka kami di KONI Sulbar akan melaksanakan seleksi secara terbatas,” ujarnya.
Syamsul menegaskan, KONI Sulbar akan segera melakukan rapat bersama pengurus KONI kabupaten untuk menyusun mekanisme seleksi yang adil, transparan, dan berkeadilan, agar tetap dapat menjaring atlet terbaik yang akan mewakili Sulbar di ajang nasional.
“Kami pastikan prosesnya tetap fair dan transparan demi prestasi olahraga Sulbar,” tandasnya.
Dengan keputusan ini, Porprov Sulbar 2026 akan tetap terlaksana, meski dengan skala lebih sederhana, sebagai wujud komitmen pemerintah dan KONI dalam menjaga keberlanjutan pembinaan olahraga di daerah. (*/MI)