MAMUJU – Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Kadispar Sulbar), Bau Akram Dai, mendampingi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam menerima audiensi Panitia Festival Mamuju 2025, Senin (13/10/2025), di Ruang Kerja Gubernur.
Kunjungan tersebut membahas secara rinci pelaksanaan Festival Mamuju 2025 yang akan digelar mulai 29 Oktober hingga 7 November 2025, bertempat di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju.
Dalam pemaparan kepada Gubernur, tim pelaksana dari komunitas Sulbar Harmony menyampaikan berbagai agenda acara seperti festival UMKM, wahana bermain, hiburan rakyat, live music, karaoke, serta pertunjukan tarian tradisional.
Gubernur Suhardi duka menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan festival ini dan menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM lokal.
“Festival ini harus menjadi ruang besar bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, khususnya dari Sulbar, untuk tampil dan menjual produknya,” ujar Gubernur Suhardi duka, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Airil Pare.
Suhardi duka bahkan menyatakan kesediaannya untuk membuka langsung festival tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif anak muda dan upaya menggerakkan ekonomi daerah.
Kadispar Sulbar Bau Akram Dai, menegaskan bahwa respon positif Gubernur menjadi dorongan kuat untuk menjadikan festival ini sebagai momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi lokal.
“Untuk memajukan ekonomi masyarakat, dibutuhkan kerja yang komprehensif dari semua pihak pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat itu sendiri,” ujar Bau Akram.
Ia optimistis Festival Mamuju 2025 akan mampu mengulang kesuksesan edisi sebelumnya, dengan potensi besar dalam menarik kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah.
“Saya lihat item kegiatan cukup padat. Dari seni pertunjukan hingga pameran UMKM, semua berpotensi menyedot animo masyarakat,” tambahnya.
Festival Mamuju 2025 akan mengangkat tema “Celebrate Local, Experience Global”, yang menekankan pentingnya mengangkat potensi lokal dengan kemasan berkelas global.
Sederet artis nasional dijadwalkan tampil, seperti Adista, Willy Sopacua, dan Justy Aldrin. Selain itu, panggung festival juga akan diramaikan oleh berbagai musisi dan band lokal dari Sulawesi Barat, sebagai bentuk apresiasi terhadap talenta daerah. (*/wu)