Mamasa, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas bagi masyarakat. Salah satu langkah strategisnya adalah mendorong percepatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten Mamasa.
Langkah tersebut diwujudkan lewat pertemuan penting yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Selasa (30/9/2025). Pertemuan ini melibatkan seluruh Kepala Puskesmas dan pengelola program SPM se-Kabupaten Mamasa, dengan agenda utama penyusunan sasaran SPM Kesehatan Mamasa untuk tahun 2026.
Turut hadir dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Hamzah dan Muh. Saleh, yang berkolaborasi langsung dengan jajaran Dinkes Mamasa dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk peningkatan layanan kesehatan dasar.
Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Ratna Sari Dewi, secara resmi membuka kegiatan dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas Puskesmas dalam menyukseskan pencapaian target SPM. Ia berharap agar setiap fasilitas kesehatan di Mamasa mampu menyelaraskan langkah untuk memenuhi indikator layanan dasar yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelaksanaan SPM adalah mandat nasional dengan 12 indikator utama yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan pelaksanaan SPM yang maksimal, kita akan memiliki daya ungkit besar dalam mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang dicanangkan oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Ini juga bagian penting dari percepatan program Quick Wins Sulbar Sehat,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyusun strategi yang lebih tajam dan terukur untuk pelaksanaan SPM di Mamasa. Harapannya, masyarakat Mamasa akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan dasar yang berkualitas.
“Akses kesehatan bukan sekadar ketersediaan fasilitas, tapi bagaimana layanan itu benar-benar menjangkau dan menjawab kebutuhan masyarakat,”pungkas dr. Ratna. (*/wu)