Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan Distapang Sulbar, Habibi, menyampaikan bahwa berbagai komoditas dijual dengan harga di bawah harga pasar, antara lain beras, sayur-sayuran, telur, terigu, minyak goreng, dan gula.
Selain melibatkan UMKM lokal dan Bulog, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Sulbar yang turut membagikan bibit cabai gratis serta sayuran hasil olahan kelompok tani binaan.
“Kami selalu libatkan semua UMKM lokal supaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulbar. Pelibatan distributor pangan lokal ini bukti komitmen Dinas Ketahanan Pangan bahwa gerakan pangan murah juga menjadi gerakan ekonomi rakyat,” jelas Habibi.
Lebih lanjut, Habibi menuturkan bahwa selama bulan Oktober 2025, Gerakan Pangan Murah akan digelar sebanyak 10 kali di berbagai titik dalam kota dan pinggiran Mamuju.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan, sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar. (*/wu)