Ia menambahkan, GPM tidak hanya menjadi sarana distribusi pangan murah, tetapi juga ruang kolaborasi lintas sektor, melibatkan Bulog, distributor lokal, serta Satgas Pangan Polda Sulbar dalam pengawasan dan pendistribusian.
Dalam pelaksanaannya, Distapang Sulbar memberikan subsidi hingga Rp3.000 per kilogram untuk beberapa komoditas utama, terutama beras, sehingga harga jual di lokasi kegiatan menjadi 20-30 persen lebih rendah dari harga pasar.
“Harga di lokasi kegiatan kami subsidi agar lebih terjangkau. Tujuannya agar masyarakat bisa langsung merasakan manfaat stabilisasi harga,” jelas Waris.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun di mana tekanan harga bahan pokok biasanya meningkat.
Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemprov Sulbar menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas pangan, memperkuat ketahanan ekonomi daerah, serta memastikan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Sulbar. (*/wu)