Ia menambahkan, langkah digitalisasi ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Sulbar, Imelda Adhi Yanti, menjelaskan bahwa aplikasi SIMARASA merupakan hasil pengembangan Bidang Destinasi, namun pengelolaannya dilanjutkan oleh Bidang Pemasaran.
“Seluruh proses mulai dari perencanaan hingga peluncuran dilakukan oleh Bidang Destinasi. Namun, dalam pemanfaatannya ada sejumlah kendala teknis yang membuat aplikasi ini belum berfungsi optimal,” jelas Imelda.
Ia menambahkan, dalam rapat tersebut seluruh peserta sepakat untuk mengaktifkan kembali aplikasi SIMARASA dengan melakukan penelusuran terhadap permasalahan teknis dan penambahan fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
Diketahui, SIMARASA merupakan aplikasi digital yang menyediakan berbagai informasi terkait destinasi wisata, fasilitas, layanan pariwisata, acara, dan event unggulan Sulawesi Barat. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi terpadu yang membantu masyarakat dan wisatawan mengakses berbagai data dan rekomendasi berwisata di Sulbar. (*/wu)
