Ia menambahkan, TP PKK memiliki peran strategis sebagai ujung tombak perubahan sosial di tingkat keluarga. Melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, PKK berkomitmen mendukung berbagai upaya pencegahan penyakit, penurunan angka stunting, serta memperkuat ketahanan keluarga di seluruh pelosok Sulbar.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam mewujudkan visi besar “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang diusung oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Kegiatan ini tidak sekadar sosialisasi, tapi aksi nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat melalui PKK. Kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan penyakit seperti kusta benar-benar menyentuh lapisan masyarakat paling bawah,” jelas dr. Nursyamsi.
Ia berharap, pendekatan kolaboratif seperti ini mampu menciptakan sinergi kuat antara tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan dan TP PKK Sulbar menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Upaya bersama ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan penyakit kusta, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dini, serta memperkuat fondasi keluarga sehat di Mamasa dan seluruh Sulawesi Barat. (*/MI)