Mamuju – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat mendampingi dua perwakilan daerah yang berkompetisi dalam Ajang Apresiasi Kader dan Posyandu Bidang Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komite Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan bagi kader dan posyandu yang berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
Kegiatan apresiasi telah berlangsung sejak Agustus 2025, dimulai dari pengumpulan dan pengiriman berkas peserta, dilanjutkan dengan tahapan verifikasi data serta pemaparan hasil kegiatan yang digelar pada 13–17 Oktober 2025 secara daring melalui Zoom Meeting.
Provinsi Sulbar mengirimkan dua perwakilan, yakni Ana Wiji Astuti, Kader Posyandu Kuncup Mekar Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, sebagai Kader Posyandu Berprestasi Tahun 2025, serta Posyandu Asoka, Desa Salubarana, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, sebagai Posyandu Berprestasi Tahun 2025.
Kedua perwakilan tampil dalam sesi pemaparan dengan menyajikan presentasi PowerPoint dan video berdurasi 10 menit, dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab bersama para panelis dari lintas direktorat Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, serta lembaga lintas sektor lainnya.
Seluruh kegiatan didampingi oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten masing-masing dan Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinkes Provinsi Sulbar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Nursyamsi Rahim, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut sekaligus menegaskan komitmen provinsi dalam meningkatkan kualitas kader dan kelembagaan posyandu.
“Kami menyambut baik kegiatan apresiasi kader dan posyandu berprestasi ini. Sulawesi Barat sudah tiga tahun berturut-turut mengirimkan kader dan posyandu terbaiknya. Alhamdulillah, dua tahun terakhir kami berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional,” ujar Nursyamsi.
Ia mengingatkan, pada tahun lalu Posyandu Melati dari Kabupaten Majene meraih Juara II Nasional, sementara dua tahun sebelumnya Posyandu dari Pasangkayu berhasil menembus enam besar nasional.
“Kami berharap tahun ini Sulbar kembali mengukir prestasi. Dinas Kesehatan akan terus memberikan pembinaan agar kader dan posyandu kita semakin aktif, inovatif, dan berdaya saing,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Sulbar juga terus memperkuat pelaksanaan program posyandu melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulbar di bawah kepemimpinan Harsinah Suhardi, selaku Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu.
Upaya ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, untuk mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang unggul, berkarakter, dan sehat.
Melalui pendampingan dan dukungan penuh terhadap kader dan posyandu berprestasi, Dinas Kesehatan Sulbar berkomitmen terus melahirkan inovasi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat sebagai fondasi utama menuju Sulawesi Barat yang sehat, tangguh, dan berdaya saing nasional.
(*/wu)
