Dalam program ini, masyarakat penerima manfaat akan memperoleh paket pangan bergizi dengan panduan konsumsi harian yang disusun oleh tim Ketapang Sulbar.
Adapun komponen utama bantuan pangan meliputi:
- Telur: 2 butir per hari untuk setiap balita dan ibu hamil selama dua minggu pertama hingga dua bulan ke depan.
- Beras: disediakan setiap hari sebagai sumber karbohidrat pokok.
- Abon dan susu full cream: dikonsumsi 2–3 kali per minggu.
Langkah ini bertujuan memastikan asupan protein hewani dan karbohidrat yang cukup bagi kelompok rentan.
Dinas Ketapang Sulbar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program ini berjalan efektif. Dukungan dari pemerintah kecamatan, puskesmas, serta masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan program.
“Kami ingin program ini tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, tetapi menjadi gerakan bersama menuju kemandirian pangan masyarakat,” tutur Abd Waris.
Di akhir kegiatan, Abd Waris Bestari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan program di Ulumanda. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi model bagi wilayah lain di Sulawesi Barat.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga menjadi pondasi bagi pembangunan kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan gizi dan pangan,” pungkasnya. (*/wu)