Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapat pembekalan mengenai 10 indikator PHBS rumah tangga, di antaranya pentingnya cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, pemanfaatan jamban sehat, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Nursyamsi Rahim, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan bersama untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat informasi, layanan dasar, dan edukasi kesehatan masyarakat.
“Posyandu adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi anak, dan kesehatan ibu. Melalui kegiatan ini, kami berharap partisipasi masyarakat meningkat dan Posyandu kembali menjadi tempat yang hidup dan aktif,” tuturnya.
Pembagian spanduk “Ayo ke Posyandu” juga dilakukan di sejumlah titik strategis seperti kantor desa, sekolah, dan fasilitas umum. Pesan sederhana namun kuat ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk rutin datang ke Posyandu dan menjadikannya sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat keluarga Sulawesi Barat. (*/MI)