“Program ini sangat penting untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan,” ujarnya.
Selain PKG, Dinas Kesehatan juga menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan kasus kematian akibat kanker serviks, termasuk strategi deteksi dini melalui pemeriksaan IVA test atau Pap Smear, sosialisasi kesehatan reproduksi, serta tindak lanjut rujukan bagi pasien berisiko.
Dinkes Sulbar juga menyoroti perkembangan pelaksanaan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) yang kini menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional, dengan sasaran utama remaja putri usia sekolah.
Program ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat layanan kesehatan dasar sekaligus menurunkan angka kejadian kanker serviks di Sulawesi Barat.
Informasi dan data capaian tersebut akan menjadi bahan pembahasan penting dalam Rapat Kominda, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan daerah dalam memperkuat layanan kesehatan dasar, memperluas jangkauan pemeriksaan kesehatan gratis, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi di Provinsi Sulawesi Barat.
(*/MI)