“Bapperida Sulbar mendukung penuh gerakan mahasiswa seperti ini. Harapannya, GMNI dapat menjadi wadah pembentukan karakter, pemikiran kritis, dan kepemimpinan muda yang dibutuhkan daerah ini, dengan tetap berorientasi pada nilai kebangsaan dan keadilan sosial,” kata Junda.
Ia juga menekankan pentingnya membuka ruang dialog, kolaborasi, dan pemberdayaan generasi muda dalam merumuskan arah kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya, dukungan terhadap organisasi mahasiswa adalah bagian penting untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Tahun ini, Konfercab GMNI Mamuju mengangkat tema “Merdeka di Lita’ Manakarra”, yang menurut Ketua DPC GMNI Mamuju, Adam Jauri, berakar pada ajaran Tri Sakti Bung Karno.
“Tema ini selaras dengan cita-cita dan falsafah Bung Karno. Sebab berkepribadian dan berkebudayaan akan memperkokoh kedaulatan bangsa dan negara di tengah goncangan globalisasi yang semakin kuat,” jelasnya.
Melalui momentum ini, Kasfiani Darwis menyampaikan harapan agar GMNI terus menjadi mitra strategis membangunan daerah, khususnya dalam mendorong partisipasi generasi muda yang progresif, berintegritas, dan berakar pada nilai-nilai kebudayaan lokal dan . (*/wu)