Mamuju – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, menghadiri penutupan rangkaian Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Sulbar, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI serta Tsinghua University, Tiongkok, di Gedung Graha Sandeq, Kompleks Rujab Gubernur Sulbar, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka, perwakilan BPSDM Komdigi RI Roslinda Niken Widya Astuti, serta Kepala BPSDM Komdigi Makassar Baso Saleh. Pelatihan DLA menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan digital di lingkungan pemerintah daerah dalam mendorong percepatan transformasi digital di Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Junda Maulana memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya program DLA yang dinilainya strategis dalam memperkuat kepemimpinan digital di sektor pemerintahan. Ia menegaskan bahwa transformasi digital harus diterjemahkan menjadi kebijakan konkret dan berdampak langsung bagi pelayanan publik.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi bagaimana kita merancang kebijakan berbasis data, mempercepat pelayanan publik, dan membangun sistem yang inklusif. Rencana aksi dari DLA ini jangan hanya berhenti sebagai produk pelatihan, tetapi harus menjadi masukan nyata dalam penyusunan perencanaan yang konkret dan relevan,” ujarnya.
Salah satu inisiatif yang menonjol dalam pelatihan ini adalah “Satu Data Kemiskinan Sulawesi Barat” (SDK Sulbar), yang berhasil meraih peringkat pertama dari sembilan kelompok peserta. Program tersebut berfokus pada digitalisasi data kemiskinan di tingkat desa dan kelurahan, sejalan dengan agenda Bapperida Sulbar untuk memperkuat basis data perencanaan dan mendukung visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.
Lebih lanjut, Junda menegaskan komitmen Bapperida untuk memperkuat kolaborasi lintas perangkat daerah agar hasil pelatihan DLA dapat diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan strategis dan evaluasi program prioritas.