HEADLINESULAWESI BARATTEKNOLOGI

Bapperida Sulbar dan PAIR Perkuat Kolaborasi Riset, Dorong Pembangunan Daerah Berbasis Sains dan Teknologi

×

Bapperida Sulbar dan PAIR Perkuat Kolaborasi Riset, Dorong Pembangunan Daerah Berbasis Sains dan Teknologi

Sebarkan artikel ini
Bapperida Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan Delegasi Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) di ruang rapat RPJMD

Adapun tiga fokus utama penelitian yang akan dilakukan di Sulawesi Barat meliputi:

  1. Solusi ekonomi sirkular untuk meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas budidaya serta pengolahan rumput laut.
  2. Emisi Net Zero di fasilitas kesehatan, terutama di wilayah pesisir.
  3. Krisis iklim dan kesehatan yang berdampak pada masyarakat pesisir.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Eugene Sebastian menegaskan bahwa PAIR akan memusatkan riset pada isu perubahan iklim dan masyarakat pesisir di wilayah Sulawesi.

BACA JUGA:  Kafilah Sulbar Siap Harumkan Daerah di Ajang STQH Nasional 2025 di Kendari

Sementara itu, Direktur Program PAIR Indonesia Hasnawati Saleh, menilai kolaborasi ini penting untuk memastikan penelitian dapat menghasilkan kebijakan yang solutif.

“Kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama. Penelitian ini akan menjadi ruang bermitra untuk menghadirkan solusi dan rekomendasi kebijakan yang konkret,” tegasnya.

Program PAIR dijalankan dengan prinsip place-based research atau riset berbasis tempat, yang melibatkan 6 provinsi, 24 mitra strategis, 19 universitas, dan 95 peneliti lintas disiplin ilmu.

BACA JUGA:  Wujudkan Kantor Ramah Anak, Ketua TP PKK Sulbar Harsinah Suhardi Dorong OPD Lain Tiru Inovasi Ramah Keluarga

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua LPPM Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Suharman Hamzah, Ketua LPPM Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Muhammad Nasir Badu, peneliti Unsulbar Dr. Nur Indah Sari Arbit, serta sejumlah pejabat fungsional di lingkungan Bapperida Sulbar.

Dengan adanya kolaborasi riset ini, Bapperida Sulbar berharap hasil penelitian bersama PAIR dapat menjadi landasan ilmiah dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan. (*/wu)

BACA JUGA:  BPBD Sulbar Luncurkan Aplikasi SIRINE, Integrasikan Data Rehabilitasi dan Rekonstruksi Secara Digital